Bagi pasangan yang baru menikah, tentu hal pertama yang bakal terlintas didalam benak mereka adalah memiliki anak. Nah, lantas apakah sang suami ataupun sang istri bisa sependapat dalam memilih jenis kelamin anaknya nanti?
Dari hasil survei yang ada, kebanyakan suami pasti selalu menginginkan anak laki-laki. Memang sebenarnya apapun jenis kelaminnya tidak akan mempengaruhi rasa sayang orang tua kepada anaknya. Namun tidak heran juga bagi pasangan yang memang menginginkan jenis kelamin keturunan sesuai harapan mereka.
Mengapa anak laki-laki? Ya, mungkin bisa ditafsirkan bahwa anak laki-laki kelak bisa menjadi penerus dari usaha orang tuannya. Untuk itu tidak jarang pasangan memang ingin anak pertama mereka adalah seorang laki-laki. Namun tetap saja, kita harus tahu bahwa Tuhan lah yang lebih berhak menentukan jenis kelamin apakah anak kita nanti. Karena anak merupakan hadiah dari Yang Kuasa, kita sebagai manusia apalagi orang tua harus menjaga hadiah pemberian Tuhan tersebut.
Untuk itu, di zaman yang modern ini pembelajaran tetang sel-sel biologi dan genetis pun semakin berkembang. Jadi bagi pasangan yang ingin tahu lebih lanjut, akan saya jelaskan secara singkat mengenai hal ini.
Hal pertama yang harus anda dan pasangan pahami adalah mengenal dengan baik dua jenis sperma. Sperma memang memiliki karakteristik yang tidak sama.
Contoh :
>> Sperma X : Gerakannya lambat, akan tetapi masa hidupnya lebih panjang serta bisa bertahan lebih lama.
>> Sperma Y : Punya gerakan yang cepat, namun lebih rentan dan tidak bisa bertahan dalam waktu yang lam. Apalagi dalam lingkungan dengan zat asam yang tinggi.
Setelah kamu tahu tentang dua jenis sperma ini, lalu kita berlanjut ke beberapa tips progam hamil agar bisa memiliki anak laki-laki. Tips ini berkaitan dengan pemilihan
waktu, posisi, serta penentuan siapakah pasangan wanita atau pria yang terlebih dahulu mengalami orgasme pada saat melakukan hubungan intim.
Well, langsung saja kita terjun ke beberapa informasi berikut ini :
Waktu berhubungan intim
Dikarenakan sifat Sperma Y yang mudah rusak oleh lingkungan asam, maka dianjurkan untuk berhubungan intim di saat ovulasi atau sedekat mungkin dengan waktu ovulasi, misalnya sehari sebelum ovulasi. Karena pada saat ovulasi, lingkungan kemaluan wanita menjadi basa (bukan basah). Basa itu artinya tidak berada dalam kondisi asam, karena kondisi basa menguntungkan sperma Y, dan gerakan sperma Y yang lebih lincah akan cepat membuahi sel telur.
Posisi saat berhubungan
Sebenarnya posisi lebih kepada fantasi masing-masing pasangan. Namun meski demikian, ternyata posisi berhubungan juga berpengaruh loh. Dalam beberapa penelitian menyebutkan posisi doggy stule merupakan posisi terbaik dalam mempermudah pembuahan Sperma Y. Namun posisi klasik misionaris sebenarnya pun bisa, yaitu dengan cara mengganjal pinggul wanita dengan bantal hingga penetrasi bisa lebih dalam pada saat melakukan hubungan intim.
Wanita orgasme lebih dulu
Pada saat orgasme, wanita juga mengeluarkan cairan yang membuat kondisi kemaluannya menjadi lebih basa (sekali lagi bukan basah). Jadi, untuk bisa membuat sperma Y bisa tiba ketujuan dengan selamat sebelum sperma X, maka usahakan agar wanita bisa mencapai orgasme lebih dulu dari pada pasangan prianya. Memang rata-rata pria lebih dulu mengalami penetrasi sebelum wanita mencapai orgasme. Dan oleh sebab itulah mungkin hal ini yang menjelaskan mengapa jumlah wanita lebih banyak dari pada pria, dan kebanyakan lebih mudah mendapatkan anak perempuan dari pada laki-laki.
Jaga pola makan
Berdasarkan sumber kesehatan, dijelaskan bahwa makanan yang mengandung natrium dan kalium yang tinggi sangat berpotensi untuk memproduksi Sperma Y yang kuat. Biasanya zat-zat kalium dan natrium terdapat pada makanan yang asin, daging, ikan, sayuran dan juga buah, misalkan pisang atau nanas. Meski hal ini masih belum terbukti secara ilmiah, namun ada literatur yang mengukur keberhasilan ini hingga mencapai 80%.
Selain tips-tips diatas, ada juga beberapa cara yang menggunakan teknologi modern. Meskipun ini mungkin akan memakan biaya yang sangat besar juga.
Yang pertama disebut sebagai Insemnasi buatan, karena bisa memberikan hasil yang lebih akurat. Dan cara yang kedua adalah dengan Preimplanation Genetic Diagnosis (PGD), dan cara ini lebih akurat bahkan bisa mencapai keberhasilan 99%. Untuk lebih jelasnya, nanti Waroeng Net akan bahas kembali seputar progam hamil ini kepada anda-anda semua.
Oke Sobat, inilah beberapa informasi yang bisa Waroeng Net bagikan kepada para pasangan yang memang menginginkan anak dengan jenis kelamin laki-laki. Namun tetap diingatkan lagi yah bahwa hanya Tuhan yang bisa mengatur segalanya. Rajin dan tekun berdoa kepada Tuhan pun adalah salah satu cara yang sangat ampuh ya sobat. Jadi jangan pernah tinggalkan ibadah kalian semua. Semoga informasi ini bisa bermanfaat, dan tak lupa saya ucapkan rasa terima kasihku karena sudah mampir di blog ini... salam sejahtera...
0 komentar:
Posting Komentar
Silahkan tuliskan komentar anda di bawah dengan bijak dan sopan (No Sara)