Selamat datang di Waroeng Net tempatnya berbagi informasi Terkini
Kamis, 16 April 2015

Waroeng Net - Dunia ini memang semakin gila saja. Sebagai orang tua, tentu kasih sayang mereka akan sangat dibutuhkan untuk anak-anaknya. Terlebih jika itu adalah seorang ibu. Dimulai ketika masih dalam kandungan, lalu lahir, balita, hingga dewasa kasih seorang ibu tidak pernahlah padam. Namun apa jadinya jika ada seorang ibu yang merasa tidak sabar ketika harus mengasuh anak-anaknya sendiri yang masih balita?

Dilaporkan seorang ibu rumah tangga dengan inisial Sum (28), yang dengan tega membunuh anaknya sendiri yang baru genap berusia dua tahun. Kejadian ini bermula di rumah sendiri, tepatnya pada tanggal 11 Oktober 2014 pukul 07.00 pagi. Saat itu, Sum yang tengah tertidur lelap terbangun karena tangisan dari puteranya. Merasa jengkel dengan anaknya yang rewel, ia malah membanting balita tersebut ke lantai. Saat tangisan balita tersebut makin keras, ia mencekiknya, membungkus kepalanya dengan kantung kresek, lalu lantas membekapnya dengan selimut.

Tentu kita tidak bisa membayangkan bertapa teganya seorang ibu yang bisa begitu tega membunuh darah dagingnya sendiri. Setelah sang anak sudah tewas, Sum pun mengatakan kepada suaminya bahwa dia telah membunuh buah hati mereka berdua. Dan yang paling parah lagi, dia mengatakan pada suaminnya, "Tenang saja, kita masih bisa punya anak lagi jika mau."

Melihat kondisi demikian, suaminya Hen (32) bukannya melaporkan hal tersebut malah membantu sang istri untuk menutupi kebenaran. Sum dan Hen lantas mengubur bayi pada malam harinya guna menghindari kecurigaan orang sekitar. Namun tetap saja, sepandai apapun menyimpan bangkai akan tercium juga. Saat Hen diinterogasi oleh polisi, dia malah sempat-sempatnya berbohong.

Sum yang ditangkap pun lantas menjelaskan kalau sebenarnya dia punya seorang anak perempuan. Ia dan suaminya selalu tinggal bersama putri pertamanya tersebut, sementara putra bungsunya tinggal di kampung halamannya. Ketika sang putra menangis hari itu, Jia berkata kalau ia hanya khawatir tangisan itu bisa membangunkan putri pertamanya.

Saat itu pasangan suami istri ini pun ditahan pada tanggal 17 Oktober 2014 dan baru akan menjalani persidangan pada tanggal 14 April 2015

Sungguh tidak bisa dibayangkan ya para sobat ada orang tua yang tidak berkeprimanusiaan seperti pasangan suami istri ini. Anak merupakan anugerah terindah yang diberikan ole tuhan kepada kami. Di luar sana banyak pasangan yang mendambakan untuk mendapatkan anak, bahkan sampai rela mengadopsi anak. Namun biarkanlah tuhan yang akan memberikan hukuman yang berat bagi kedua pasangan tidak berkeprimanusiaan tersebut. Semoga kejadian yang seperti ini tidak terjadi lagi di kemudian hari.

0 komentar:

Posting Komentar

Silahkan tuliskan komentar anda di bawah dengan bijak dan sopan (No Sara)

Follow Our Twitter